Contoh Aplikasi Plc Dalam Kehidupan Sehari Hari

Contoh Aplikasi Plc Dalam Kehidupan Sehari Hari – 1 PLC Programmable Control System Ini dari Bab 1 buku PLC: Konsep, Pemrograman dan Aplikasi (Omron CPM1A/CPM2A dan ZEN Programmable Relay) oleh Agfianto Eko Putra (c) 2004 dan ditulis ulang oleh Mokhamad Unggul Juwana Agfianto Eko Putra [email protected] .ac.id Mokhamad Unggul Juwana [email protected] Lisensi dokumen: Hak Cipta 2006 class-mikrokontrol.com Semua dokumen class-mikrokontrol.com dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas untuk tujuan non-komersial (tanpa keuntungan) tujuan, asalkan atribusi penulis dan pemberitahuan hak cipta yang disertakan dalam setiap dokumen tidak dihapus atau diubah. Dilarang memperbanyak tanpa izin terlebih dahulu dari class-mikrokontrol.com 1. Pendahuluan Sistem kontrol terdiri dari seperangkat perangkat elektronik dan perangkat keras yang memungkinkan untuk mengelola stabilitas, akurasi, dan penghapusan perubahan berbahaya dalam proses produksi Setiap bagian dari proses pemanfaatan proses memainkan peran penting, tidak peduli seberapa besar. Misalnya, jika suatu perangkat hilang atau rusak atau tidak berfungsi, sistem kontrol tidak mengetahui apa yang terjadi selama proses mengemudi. PLC (Program Logic Control) adalah perangkat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian koneksi yang terdapat pada sistem kontrol konvensional. PLC bekerja dengan memantau input (melalui perangkat yang terhubung) dan kemudian menggunakan i

2 untuk melakukan tindakan bila perlu, yaitu dalam hal mengaktifkan atau menonaktifkan tindakan (log 0 atau 1, diaktifkan atau dinonaktifkan). Pengguna membuat program (sering disebut diagram tangga) untuk dieksekusi oleh PLC yang terlibat, yaitu PLC menentukan tindakan apa yang harus diambil pada instrumen khusus berdasarkan kondisi ukuran atau besaran. . menjadi. Catatan PLC banyak digunakan dalam dunia bisnis, misalnya dalam proses pengemasan, material handling, perakitan, permesinan dan lain-lain. Dengan kata lain, hampir semua aplikasi yang membutuhkan listrik atau kelistrikan membutuhkan PLC. Untuk menjelaskan contoh penggunaan PLC ini, katakanlah ketika sebuah saklar dihidupkan, itu akan digunakan untuk menyalakan solenoida selama 5 detik, terlepas dari berapa lama saklar itu menyala. Kita bisa melakukannya dengan menggunakan tenses atau tenses. Tetapi jika kita membutuhkan 10 sakelar dan 10 solenoida, kita membutuhkan 10 pengatur waktu. Bagaimana jika nanti kita membutuhkan informasi berapa kali masing-masing saklar dalam posisi ON, ya diperlukan kode eksternal. Jadi, itu menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, semakin sulit proses yang perlu dikelola, semakin penting menggunakan PLC untuk menyederhanakan proses tersebut (dan mengganti beberapa peralatan yang diperlukan pada saat yang bersamaan). Selain itu, sistem kontrol tradisional memiliki beberapa kelemahan, antara lain: kebutuhan akan pekerjaan padat karya ketika sulit mengganti dan/atau mengganti benang; Sulit untuk menemukan kesalahan; Ketika ada masalah, waktu tunggu tidak dapat diprediksi dan seringkali lama. Meskipun penggunaan kontrol PLC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan sistem kontrol tradisional, antara lain: Dibandingkan dengan sistem kontrol tradisional, jumlah jalur yang dibutuhkan dapat dikurangi hingga 80%

Contoh Aplikasi Plc Dalam Kehidupan Sehari Hari

3 PLC menggunakan lebih sedikit daya dibandingkan dengan sistem kontrol tradisional (berbasis sistem); Fungsi verifikasi pengontrol PLC memungkinkan deteksi kesalahan yang mudah dan cepat; Perubahan sistem operasi atau proses atau aplikasi dapat dilakukan dengan mudah, hanya dengan mengubah atau mengganti program, baik untuk konsol atau komputer; Tidak membutuhkan banyak suku cadang; Ekonomi dibandingkan dengan metode tradisional, terutama dalam hal penggunaan peralatan I / O dalam jumlah besar dan kinerja operasinya cukup sulit; Kekuatan PLC lebih baik dibandingkan dengan menggunakan mesin 2. Sejarah PLC PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960. Alasan utama merancang PLC adalah untuk menghilangkan beban pemeliharaan dan perubahan penggunaan alat mekanik. Bedford Associate (Bedford, MA) mempresentasikan aplikasi bernama MODICON (singkatan dari Modular Digital Controller) untuk perusahaan otomotif Amerika Utara. Sedangkan perusahaan lain menawarkan sistem komputer (PDP-8). MODICON 084 adalah PLC pertama di dunia yang digunakan dalam produk industri. Ketika produksi harus berubah, sistem kontrol berubah. Ini sangat mahal jika perubahan sering dilakukan. Karena relai adalah alat mekanis, tentunya memiliki umur yang terbatas, yang membutuhkan perawatan. Deteksi yang salah atau cacat cukup bermasalah ketika banyak koneksi digunakan. Bayangkan sebuah panel kontrol yang dilengkapi monitor untuk ratusan atau ribuan relai di sana.

Dasar Pembelajaran Sensor Ultrasonik Dan Inframerah

4 kontrol ini. Betapa rumitnya kabel di balok-balok ini. Bayangkan ini. Oleh karena itu, “manajer baru” (manajer baru) harus memfasilitasi teknisi pemeliharaan dan program teknis lapangan. Peralatan harus memiliki umur yang lebih panjang dan proses program dapat disederhanakan atau diganti. Dan itu harus mampu bertahan di lingkungan industri yang keras. Jawabannya? Menggunakan pemrograman tetap (masalah akal sehat dan asumsi bahwa “orang tidak suka perubahan”) dan mengubah komponen mekanik dan teknologi (IC atau mikroelektronika atau sejenisnya) Pada pertengahan 1970-an, penggunaan teknologi PLC adalah mesin. . -state sequencer dan prosesor berbasis CPU. Prosesor AMD 2901 dan 2903 paling populer di MODICON dan A-B PLC. Mikroprosesor konvensional tidak memiliki kekuatan untuk memecahkan logika PLC dengan cepat untuk semua kecuali PLC terkecil. Setelah perbaikan dan pengembangan mikroprosesor standar, PLC besar mulai digunakan secara luas. Namun, hingga saat ini masih ada yang berbasis AMD. Kemampuan untuk terhubung ke PLC mulai muncul di tahun-tahun awal. Sistem Modbus pertama adalah MODICON. Ini memungkinkan PLC untuk berkomunikasi dengan PLC lain dan lebih mudah diakses dari lokasi perangkat kontrol. Sekarang antarmuka jaringan dapat digunakan untuk mengirim dan menerima beberapa voltase untuk memungkinkan dunia analog berpartisipasi. Sayangnya, kurangnya latihan membuat komunikasi PLC menjadi mimpi buruk karena ketidakcocokan komunikasi. Jika tidak, ini merupakan tahun yang hebat bagi PLC. Upaya dilakukan pada 1980-an untuk membakukan komunikasi dengan Manufacturing Automation Protocol (MAP) General Motors. Ini juga merupakan waktu untuk mengurangi jumlah PLC dan membangun program perangkat lunak menggunakan program

5 kompatibel dengan komputer PC, bukan perangkat lunak desktop atau perangkat lunak seluler. Saat ini, PLC terkecil seukuran satu mobil (seperti produk relay ZEN yang dapat diprogram Omron). Tahun yang menyaksikan pengurangan peraturan baru dan modernitas kelompok khusus merek populer yang bertahan di tahun 1980. Standar terbaru (IEC), dapat ditemukan dalam upaya menggabungkan bahasa pemrograman PLC di bawah standar internasional. Hari ini Anda dapat menemukan PLC yang diprogram dengan diagram blok, daftar instruksi, C, dan skrip sekaligus. 3. Sistem kontrol untuk menyiapkan sistem kontrol Pertama, Anda perlu memilih alat atau sistem kontrol; Sistem otomatis dapat berupa mesin atau proses yang disebut sistem kontrol. Fungsi dari sistem kontrol ini adalah untuk memonitor secara terus menerus sinyal yang datang dari sensor dan respon berupa sinyal yang diberikan kepada prosesor eksternal untuk secara langsung mengontrol operasi atau kinerja dari suatu sistem. Kedua, Anda perlu menentukan semua input dan output yang terhubung ke PLC; Perangkat input dapat diubah, perangkat, dll. Sedangkan alat operasinya dapat berupa solenoida, tap elektromagnetik, motor, relay, magnetic starter dan alat lain yang dapat menghasilkan suara atau cahaya (cahaya), dll. setelah menentukan kebutuhan semua aksesori dan aksesori, lanjutkan untuk menentukan penggunaan jalur perakitan dan menggunakannya dalam PLC dari aksesori dan aksesori yang direncanakan sebelumnya. Ketiga, membuat program yang biasa disebut dengan ladder diagram (untuk PLC) sesuai dengan proses yang dibutuhkan. Dalam hal ini, dapat digunakan

Konsol 6 terminal terhubung langsung ke PLC yang terlibat atau melalui komputer PC dengan saluran komunikasi yang sesuai untuk mengubah program dari komputer PC ke PLC atau sebaliknya. Keempat, program disimpan di PLC; atau dilakukan langsung melalui konsol atau komputer PC. 4. Komponen PLC PLC sebenarnya adalah sistem mikrokontroler yang dikhususkan untuk industri, yang berarti sekumpulan software dan hardware yang cocok untuk kebutuhan aplikasi di dunia industri. Elemen-elemen utama PLC ditunjukkan pada diagram di bawah ini: Diagram elemen-elemen utama PLC

7 4.1. Central Processing Unit (CPU – Central Processing Unit) Central Processing Unit atau CPU adalah otak dari pengontrol PLC. CPU itu sendiri biasanya merupakan mikrokontroler (versi mini dari mikrokontroler lengkap). Pertama itu mikrokontroler 8-bit seperti 8051, tapi hari ini bisa menjadi mikrokontroler 16-bit atau 32-bit. Biasanya, untuk produk PLC buatan Jepang, mikrokontrolernya adalah Hitachi dan Fujitsu, tetapi untuk produk Eropa Siemens dan Motorola sering digunakan untuk produk Amerika. CPU ini juga menangani komunikasi dengan perangkat eksternal, komunikasi antar komponen PLC, eksekusi program, manajemen memori, pelacakan atau pemantauan aplikasi, dan penyediaan sinyal ke proses (tergantung proses atau program yang diimplementasikan). Pengontrol PLC memiliki mekanisme kompleks yang digunakan untuk memastikan memori PLC tidak rusak, hal ini dilakukan untuk alasan keamanan. Hal ini dapat diketahui dengan adanya lampu pada badan PLC sebagai indikasi adanya kesalahan atau kerusakan. Sistem memori Memori (saat ini kebanyakan menggunakan teknologi elektronik) digunakan oleh PLC untuk sistem kontrol. Selain berfungsi untuk menyimpan “sistem operasi”, juga berfungsi untuk menyimpan program-program yang harus dijalankan, dalam bentuk biner, hasil terjemahan dari gambar skala yang dibuat oleh pengguna atau program. Isi memori Flash dapat diubah (juga dikosongkan atau dihapus) jika perlu. Tapi yang jelas, dalam penggunaan teknologi

Jual Programmable Logic Controller (plc), Iwan Setiawan

Aplikasi plc dalam kehidupan sehari hari, aplikasi hukum archimedes dalam kehidupan sehari hari, contoh aplikasi kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari hari, contoh soal aplikasi turunan dalam kehidupan sehari hari, contoh aplikasi turunan dalam kehidupan sehari hari, dalam kehidupan sehari hari, aplikasi limit dalam kehidupan sehari hari, aplikasi gelombang dalam kehidupan sehari hari, contoh aplikasi pengolahan citra digital dalam kehidupan sehari hari, aplikasi integral dalam kehidupan sehari-hari, contoh aplikasi fisika dalam kehidupan sehari hari, aplikasi vektor dalam kehidupan sehari hari

Pos terkait